0
Untuk
menghubungkan kabel UTP diperlukan konektor RJ-45 atau sejenis jack
yang bentuknya mirip dengan jack kabel telepon namun memiliki lebih
banyak lubang kabel. Konektor tersebut dipasang di kedua ujung kabel
dengan peralatan Tang khusus UTP. Namun jika belum bisa memasangnya,
Anda dapat meminta sekaligus pemasang-an pada saat membeli kabel UTP
Ada
beberapa jenis kabel yang digunakan dalam jaringan network, namun yang
paling banyak dipakai pada private network/Local Area Network saat ini
adalah kabel UTP.
ADSL adalah type modem untuk penggunaan accses internet kecepatan tinggi. Umumnya modem ADSL merupakan integrasi dari modem, firewall dan ethernet switch serta router dan mungkin juga dengan transiever.
Modem ADSL bekerja pada frekwensi yang berbeda dengan frekwensi yang
digunakan dalam percakapan telephon sehingga saluran telephon dapat
digunakan untuk percapapan bersamaan dengan penggunaan transmisi data
melelalui modem ADSL.
Terminal
Terdapat lima jenis terminal dan keyboard adalah terminal yang umum dan paling populer.
Terminal Keyboard adalah
terminal input yang sangat populer diantara pemakai komputer. User
dapat menggunakan keyboard mengentri data, memberikan intruksi tertentu
untuk menerbitkan laporan dsb.
Terminal Telephone Tombol :
komputer juga dapat dilengkapi dengan alat respon audio. Dapat
mengirimkan pesan yang dapat didengar oleh pemakai di telephone tombol.
Penekanan tombol digunakan untuk mengirimkan data dan intruksi ke
komputer.
Terminal Titik penjualan (point of sale)
Kita
juga dapat melihat bagaimana pembaca charakter optik digunakan pada
pasar swalayan. Terminal ini menyediakan cara memasukan data transaksi
ke dalam database pada saat penjuala (point of sale). Karena alasan
tersebut terminal ini dinamakan terminal Point of sale (POS)
Terminal Pengumpul Data.
Suatau jenis khusus terminal dirancang untuk digunakan oleh pekerja
pabrik. Alat yang dikenal sebagai terminal pengumpul data (data
collection terminal) digunakan untuk mengumpulkan data, menjelasakan
kehadiran dan kinerja kerja pegawai. Alat OCR digunakan untuk membaca
charakter dan dokument yang menyertai pekerjaan yang berjalan di dalam
pabrik.
Terminal khusus yaitu
terminal yang dirancang khusus untuk keperlua tertentu seperti cash
register yang dilengkapi dengan tombol-tombol khusus. Satu tombol untuk
satu jenis penjual
NIC (Network Interface Card)
Kartu jaringan atau Lan card dipasang pada setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan
computer.
Banyak jenis dan merk kartu jaringan yang tersedia di pasar, namun
beberapa hal pokok yang perlu diketahui dari kartu jaringan yaitu type
kartu ISA atau PCI dengan kecepatan 10 atau 10/100 Mbps, harus
disesuaikan dengan tipe Ethernet HUB atau switching yang akan digunakan,
jenis protocol dan jenis kabel yang didukungnya disamping itu juga
mengesampingkan kwalitas produk. Komputer jenis terbaru tidak dilengkapi
dengan slot ISA bahkan Network Interface umumnya merupakan Onboard
system artinya sudah tersedia pada mainboard sehingga tidak perlu lagi
dipasang Lan Card
Sesuai
dengan besarnya tingkat kebutuhan akan jaringan komputer, sudah banyak
mainboard komputer jenis terbaru dilengkapi kartu jaringan secara on
board. Kwalitasnya bagus namun penulis berpendapat lebih baik
menggunakan kartu jaringan yang terpisah. Salah satu keuntungannya
adalah dapat memilih merk tertentu dan mudah diganti apabila terjadi
kerusakan.
Hub atau Concentrator
Hub adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan Node atau titik
sehingga
membentuk jaringan yang saling terhubung dalam topologi star. Jika
jumlah port yang tersedia tidak cukup untuk menghubungkan semua komputer
yang akan dihubungkan ke dalam satu jaringan dapat digunakan beberapa
hub yang dihubungkan secara up-link.
Port
yang tersedia biasanya sampai 8, 16, 24 atau lebih banyak sesuai
kebutuhan Anda. Untuk kecepatan, Anda dapat menggunakan HUB 10 atau
Switch 10/100. Sebaiknya menggunakan 10/100 karena dapat digunakan untuk
jaringan berkecepatan maksimal 10 atau 100. Hub ada yang mendukung
pemggunaan kabel coax yang menukung topologi BUS dan UTP yang mendukung
topologi STAR. Namun type terbaru cenderung hanya menyediakan dukungan
untuk penggunaan kabel UTP.
Konektor UTP (RJ-45)
Kabel UTP
Bridge
Bridge
digunakan untuk menghubungan antar jaringan yang mempunyai protokol
yang sama. Hasil akhirnya adalah jaringan logis tunggal. Bridge juga
dapat digunakan jaringan yang mempunyai media fisik yang berbeda. Contoh
jaringan yang menggunakan fiber obtik dengan jaringan yang menggunakan
coacial.
Bridge
mempelajari alamat tujuan lalulintas yang melewatinya dan mengarahkan
ke tujuan. Juga digunakan untuk menyekat jaringan. Jika jaringan
diperlambat dengan adanya lalulintas yang penuh maka jaringan dapat
dibagi menjadi dua kesatuan yang lebih kecil.
Switch
Merupakan
pengembangan dari konsep Bridge. Ada dua arsitektur dasar yang
digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store and forward. Switch
cut-through mempunyai kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah
paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum
diteruskan ke segmen tijuannya, sedangkan switch store and forward
merupakan kebalikannya. Switch ini menerima dan memeriksa seluruh isi
paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket
merlukan waktu, tetapi proses ini memungkinkan switch mengetahui adanya
kerusakan pada paket data dan mencegahnya agar tidak mengganggu
jaringan.
Dengan
Swith terdapat beberapa kelebihan karena semua segmen jaringan memiliki
bandwidth 10 Mbps penuh. Tidak terbagi seperti share network pada
penggunaan Hub.
Cluster Control Unit
Cluster
Control Unit membangun hubungan antara terminal yang dikendalikannya
dengan perlatan-peralatan dan jaringan. Alat ini memungkinkan beberapa
terminal berbagi satu printer atau mengakses beberapa komputer melalui
jaringan yang bebeda. Cluster Control Unit dapat pula mengerjakan
pemeriksaan kesalahan dan pengubahan kode.
Multiplexer
Saat
beberapa terminal harus berbagi satu saluran pada saat yang sama,
multiplexer dapat ditambahkan pada tiap ujung. Multiplexer adalah suatu
alat yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan bebrpa pesan secara
serentak. Penambahan multiplexer berdampak seperti mengubah jalan satu
jalur menjadi jalur bebas hambatan dengan beberapa jalur.
Pengaturan nomor port dan protokol yang mengirim data pada modul sofware yang benar didalam host.
Front-end Processor
Front-end
Processor menangani lalulintas Jaringan komputer yang masuk dan keluar
dari host komputer. Kedua komputer tersebut dapat merupakan jenis
apapun, tetapi configurasi yang umum terdiri dari sejenis komputer mini
khusus yang berfungsi sebagai front-end processor dan sebuah mainframe
yang menjadi host.
Front-end
Processor berfungsi sebagai unit input dari host dengan mengumpuklkan
pesan-pesan yang masuk dan menyiapkan data bagi host. Front-end
Processor juga berfungsi sebagai unit output dari host dengan menerima
pesan-pesan untuk transmisi ke terminal.
Walau
kecepatan transmisi antara saluran dan front end Processor relatif
lambat ( dalam banyak kasus bit-bit ditransmisikan secara serial )
kecepatan tarnsmisi front-end processor dengan host dapat berlangsung
secara cepat ( beberapa bit ditransmisikan secara paralel).
Sebagian
front-end processor melakukan message switching dengan mengatur rute
(routing) pesan dari suatu terminal ke yang lain tanpa melibatkan host.
Jika karena suatu hal terminal penerima tidak dapat menerima pesan
(mungkin sedangan digunakan atau rusak) front-end processor dapat
menyimpan pesan tersebut dalam penyimpanan sekunder dan mengirimkannya
nanti. Kemampuan ini disebut simpan dan teruskan (store and forward).
Host
Host
mengerjakan pemrosesan data untuk jaringan . Pesan-pesan yang masuk
ditangani dengan cara yang sama dengan data yang di terima dari unit
unit jenis apapun. Setelah pemrosesan pesan dapat ditransmisikan kembali
ke front-end processor untuk routing.
Router
Router
tidak mempunyai kemampuan untuk mempelajari, namun dapat menentukan
path (alur) data antara dua jaringan yang paling eficien. Router
beroperasi pada lapisan Network (lapisan ketiga OSI.). Router
tidak mempedulikan topologi dan tingkat acces yang digunakan oleh
jaringan. Karena ia beroperasi pada lapisan jaringan. Ia tidak
dihalangi oleh media atau protokol komunikasi. Bridge mengetahui tujuan
ahir paket data, Router hanya mengetahui dimana router berikutnya
ditempatkan. Ia dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan yang
menggunakan protokol tingkat tinggi yang sama.
Jika
paket data tiba pada router, ia menentukan rute yang terbaik bagi paket
dengan mengadakan pengecekan pada tabel router. Ia hanya melihat hanya
melihat paket yang dikirimkan kepadanya oleh router sebelumnya.
Brouter
Adalah
yang menggabungkan teknologi bridge dan router. Bahkan secara tidak
tepat seringkali disebut sebagai router multiprotokol. Walau pada
kenyataannya ia lebih rumit dari pada apa yang disebut router
multiprotokol yang sebenarnya.
Getway
Gateway
dilengkapi dengan lapisan 6 atau 7 yang mendukung susunan protokol OSI.
Ia adalah metode penyambungan jaringan ke jaringan dan jaringan ke host
yang paling canggih. Gateway dapat digunakan untuk menghubungkan
jaringan yang mempunyai arsitektur berbeda misalnya PC berdasarkan
Novell dengan jaringan SNA atau Ethernet
Modem
Satu-satunya
saat modem tidak diperlukan adalah saat telephone tombol digunakan
sebagai terminal. Semua saluran jaringan komputer lain memerlukan modem
pada tiap ujungnya. Modem dirancang untuk beroperasi pada kecepatan
tertentu biasanya 300, 1200, 2400, 4800 atau 96000 bit per detik dan
seterusnya kecepatan modem menentukan kecepatan transmisi data.
Radio
Transmisi
data juga dilakukan melalui frekwensi radio seperti yang digunalan pada
jaringan perbankan, Travel, warnet. Peralatan ini masih dikuasai
perusahaan penyedia layanan public (provider) seperti PT Lintas Artha,
Indosat, Telkomsel. Fren. Untuk lingkup lebih kecil tersedia werless
untuk pembuatan jaringan lokal tanpa kabel. Misalnya dengan Modem ADSL
yang dilengkapi dengan werless router dapat digunakan untuk jaringngan
lokal pada ruangan. Hanya saja kemampuan werles tidak dapat atau
terganggu oleh partisi terutama partisi beton. sehingga tidak efektif
digunakan untuk jaringgan lokal suatu perusahaan dimana client computer
tersebar di dalam ruangan tertutup.
http://zulidamel.wordpress.com/2007/09/17/perangkat-keras-jaringan-komputer/
http://zulidamel.wordpress.com/2007/09/17/perangkat-keras-jaringan-komputer/
Rabu, 19 September 2012
0
komponen komputer dalam jaringan ada banyak yg berbasis lokal atau W lokal , w lokal
tergabung dari w lokal = hub , swicth ,ap,pc,
lokal tergabung dari = hub,router dll
internal dan external
permasalahan ada 3
1. cek hub kabel jaringan dari pc - hub , cek kabel
2. cek properties jaringan ,
3. turn off fiberl
Rabu, 19 September 2012
1
Sumber: Situse Woko - http://situsewoko.blogspot.com/2012/09/materi-mendiagnosis-permasalahan-perangkat-jaringan.html#ixzz26tb0FmHI
Faktor – faktor yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan atau kerusakan pada jaringan komputer:
1. Tegangan listrik
2. Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan
Permasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu sering kita sebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal, down dapat menyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak bekerja sama sekali.
Down dalam jaringan LAN dapat dideteksi melalui indikator-indikator yang diperlihatkan oleh komponen jaringan antara lain:
1. Server
2. Workstation
3. Hub /switch
4. Network Interface Card (kartu jaringan)
5. Kabel dan konektor
1. Server
Server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data atau sistem operasi berbasis network (Network Operating System).
Berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut, Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut.
jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server.
2. Workstation
Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain atau komputer tersebut dengan server.
Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun komputer lain dalam jaringan tersebut
3. Hub/Switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server.
Kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation.
Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak.
Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.
4. Network Interface Card
Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada sebuah komputer server maupun workstation sehingga komputer dapat dihubungkan ke dalam sistem jaringan.
Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat masuk dalam sistem jaringan.
Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan adalah matinya lampu indikator yang terdapat pada kartu jaringan dan lampu indikator di Hub/switch saat komputer telah hidup.
5. Kabel dan konektor
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:
a. Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST
b. Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45
c. Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC
a. Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST
Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan
b. Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch
c. Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC
Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek).
Dalam sistem jaringan LAN komponen satu dengan yang lainnya adalah saling berkaitan dan berhubungan, maka dalam proses diagnosa kerusakan pada jaringan harus dilakukan dengan terstruktur dan sistematis. Hal ini untuk mempermudah dalam proses perbaikan jaringan.
Selain perbaikan perlu juga dilakukan perawatan jaringan agar kondisi jaringan optimal dan normal.
Jangan sampai melakukan perawatan jika terjadi kerusakan saja, karena dengan melakukan perawatan secara berkala biaya yang dikeluarkan akan lebih sedikit dibandingkan melakukan perawatan saat terjadi kerusakan saja.
1. Tegangan listrik
2. Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan
Permasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu sering kita sebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal, down dapat menyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak bekerja sama sekali.
Down dalam jaringan LAN dapat dideteksi melalui indikator-indikator yang diperlihatkan oleh komponen jaringan antara lain:
1. Server
2. Workstation
3. Hub /switch
4. Network Interface Card (kartu jaringan)
5. Kabel dan konektor
1. Server
Server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data atau sistem operasi berbasis network (Network Operating System).
Berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut, Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut.
jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server.
2. Workstation
Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain atau komputer tersebut dengan server.
Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun komputer lain dalam jaringan tersebut
3. Hub/Switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server.
Kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation.
Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak.
Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.
4. Network Interface Card
Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada sebuah komputer server maupun workstation sehingga komputer dapat dihubungkan ke dalam sistem jaringan.
Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat masuk dalam sistem jaringan.
Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan adalah matinya lampu indikator yang terdapat pada kartu jaringan dan lampu indikator di Hub/switch saat komputer telah hidup.
5. Kabel dan konektor
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:
a. Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST
b. Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45
c. Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC
a. Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST
Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan
b. Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch
c. Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC
Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek).
Dalam sistem jaringan LAN komponen satu dengan yang lainnya adalah saling berkaitan dan berhubungan, maka dalam proses diagnosa kerusakan pada jaringan harus dilakukan dengan terstruktur dan sistematis. Hal ini untuk mempermudah dalam proses perbaikan jaringan.
Selain perbaikan perlu juga dilakukan perawatan jaringan agar kondisi jaringan optimal dan normal.
Jangan sampai melakukan perawatan jika terjadi kerusakan saja, karena dengan melakukan perawatan secara berkala biaya yang dikeluarkan akan lebih sedikit dibandingkan melakukan perawatan saat terjadi kerusakan saja.
Sumber: Situse Woko - http://situsewoko.blogspot.com/2012/09/materi-mendiagnosis-permasalahan-perangkat-jaringan.html#ixzz26tb0FmHI
Rabu, 19 September 2012
Penggemar gue
feyzar olga renaldi. Diberdayakan oleh Blogger.