0
Keterangan:
Gedung 1
ü Gedung satu terdiri dari 3 lantai di mana terdapat jumlah workstation ada 60 unit PC di dalamnya
ü Akses internet dengan ISP Indosat dengan bandwidth 1 MB
ü Pada lantai 1 terdapat ruang server dimana terdapat 4 server yaitu: Mail server, Web Server, Proxi server, Data Base server.
ü LAN menggunakan kabel UTP dengan topologi star
Perangkat yang digunakan pada gedung 1:
1. Untuk media transmisi kabel utp digunakan Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA). Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
2. Media Transmisi kabel fiber optic dengan Generasi ketiga sistem transmisi optik, memungkinkan laser dengan daya besar tidak berperan lagi untuk jarak yang jauh. Daya optik yang besar akan menyebabkan intermodulasi dan akan menyebabkan redaman yang besar bila dilewatkan kabel optik
3. Switch yang digunakan ialah berseri Modem Router WAG120N (switch layer 3) yang memungknkan user bisa menikamati kecepatan akses internet untuk seluruh area yang telah mengadopsi teknologi Wireless-N Home ADSL2+ Modem Router yang memiliki kecepatan akses internet yang sangat tinggi
4. Router yang digunakan ialah router keluaran cisco yang berseri 2811 yang merupakan produk router terkini dari pabrik cisco.
Teknik subnetting yang di gunakan:
Pada gedung 1 terdapat 60 PC maka, 2^?=60+2…..
2^6=64
2^6=62+2
Kami memberikan IP Adress pada jaringan 192.168.30.0
Net mask = 11111111.11111111.11111111.11000000 /26
255. 255. 255. 194 /26
Pembagian jaringannya adalah:
192.168.30.0 – 192.168.30.63
192.168.30.64 – 192.168.30.127
192.168.30.128 – 192.168.30.191
192.168.30.192 – 192.168.30.255
Maka untuk lantai 1 menggunakan IP dari 192.168.30.0 – 192.168.30.63
Maka untuk lantai 2 menggunakan IP dari 192.168.30.64 – 192.168.30.127
Maka untuk lantai 2 menggunakan IP dari 192.168.30.128 – 192.168.30.191
Keterangan:
ü Gedung satu terdiri dari 3 lantai di mana terdapat jumlah workstation ada 30 unit PC di dalamnya
ü Akses internet dengan ISP Indosat dengan bandwidth 1 MB
ü LAN menggunakan kabel UTP dengan topologi Bus
Desain Jaringan BackBone Gedung 2:
Seperti gambar 3
Teknik subnetting yang di gunakan:
Pada gedung 1 terdapat 60 PC maka, 2^?=30+2…..
è 2^5=32
2^5=30+2
Kami memberikan IP Adress pada jaringan 192.168.31.0
Net mask = 11111111.11111111.11111111.11100000 /27
255. 255. 255. 226 /27
Pembagian jaringannya adalah:
192.168.31.0 – 192.168.31.31
192.168.31.32 – 192.168.31.63
192.168.31.64 – 192.168.31.95
192.168.31.96 – 192.168.31.127
192.168.31.128 – 192.168.31.159
192.168.31.160 – 192.168.31.191
192.168.31.192 – 192.168.31.223
192.168.31.224 – 192.168.31.255
Maka untuk lantai 1 menggunakan IP dari 192.168.31.0 – 192.168.31.31
Maka untuk lantai 2 menggunakan IP dari 192.168.31.32 – 192.168.31.63
Maka untuk lantai 3 menggunakan IP dari 192.168.31.64 – 192.168.31.95
Keterangan:
Gedung 3
Seperti gambar 3
ü Gedung satu terdiri dari 3 lantai di mana terdapat jumlah workstation ada 30 unit PC di dalamnya
ü Akses internet dengan ISP Indosat dengan bandwidth 1 MB
ü LAN menggunakan kabel UTP dengan topologi Bus.
Desain Jaringan BackBone Gedung 3:
Teknik subnetting yang di gunakan:
Pada gedung 1 terdapat 60 PC maka, 2^?=30+2…..
è 2^5=32
2^5=30+2
Kami memberikan IP Adress pada jaringan 192.168.31.0
Net mask = 11111111.11111111.11111111.11100000 /27
255. 255. 255. 226 /27
Pembagian jaringannya adalah:
192.168.32.0 – 192.168.32.31
192.168.32.32 – 192.168.32.63
192.168.32.64 – 192.168.32.95
192.168.32.96 – 192.168.32.127
192.168.32.128 – 192.168.32.159
192.168.32.160 – 192.168.32.191
192.168.32.192 – 192.168.32.223
192.168.32.224 – 192.168.32.255
Maka untuk lantai 1 menggunakan IP dari 192.168.32.0 – 192.168.32.31
Maka untuk lantai 2 menggunakan IP dari 192.168.32.32 – 192.168.32.63
Maka untuk lantai 3 menggunakan IP dari 192.168.32.64 – 192.168.32.95
Keterangan:
Gedung 4
Seperti gambar 3
ü Gedung satu terdiri dari 3 lantai di mana terdapat jumlah workstation ada 30 unit PC di dalamnya
ü Akses internet dengan ISP Indosat dengan bandwidth 1 MB
ü LAN menggunakan kabel UTP dengan topologi Bus.
Desain Jaringan BackBone Gedung 4:
Perangkat yang digunakan pada gedung 4:
Teknik subnetting yang di gunakan:
Pada gedung 1 terdapat 60 PC maka, 2^?=30+2…..
è 2^5=32
2^5=30+2
Kami memberikan IP Adress pada jaringan 192.168.31.0
Net mask = 11111111.11111111.11111111.11100000 /27
255. 255. 255. 226 /27
Pembagian jaringannya adalah:
192.168.33.0 – 192.168.33.31
192.168.33.32 – 192.168.33.63
192.168.33.64 – 192.168.33.95
192.168.33.96 – 192.168.33.127
192.168.33.128 – 192.168.33.159
192.168.33.160 – 192.168.33.191
192.168.33.192 – 192.168.33.223
192.168.33.224 – 192.168.33.255
Maka untuk lantai 1 menggunakan IP dari 192.168.33.0 – 192.168.33.31
Maka untuk lantai 2 menggunakan IP dari 192.168.33.32 – 192.168.33.63
Maka untuk lantai 3 menggunakan IP dari 192.168.33.64 – 192.168.33.95
Pada jaringan yang akan menghubungkan antar gedung ini kami menerapkan topologi mesh, hal ini dikarenakan topologi mesh mengkoneksikan masing masing swicth pada gedung sehingga jika terjadi interprensi atau putusnya jaringan antar satu titik antara swicth satu dengan yang lainnya , secara otomatis jaringan akan mencari jalur lain. Sehingga pada desain jaringan ini tidak akan terjadi putusnya komunikasi antar gedung.
Untuk swicth gedung 1 memiliki IP : 192.168.1.1/29
Untuk swicth gedung 2 memiliki IP : 192.168.1.2/29
Untuk swicth gedung 3 memiliki IP : 192.168.1.3/29
Untuk swicth gedung 4 memiliki IP : 192.168.1.4/29
Untuk swicth gedung 5 memiliki IP : 192.168.1.5/29
Untuk gateway , karena gedung satu merupakan central / pusat maka ip address pada gedung 1 digunakan sebagai gateway pada gedung – gedung berikutnya.
Keterangan:
Gedung 1
ü Gedung satu terdiri dari 3 lantai di mana terdapat jumlah workstation ada 60 unit PC di dalamnya
ü Akses internet dengan ISP Indosat dengan bandwidth 1 MB
ü Pada lantai 1 terdapat ruang server dimana terdapat 4 server yaitu: Mail server, Web Server, Proxi server, Data Base server.
ü LAN menggunakan kabel UTP dengan topologi star
Perangkat yang digunakan pada gedung 1:
1. Untuk media transmisi kabel utp digunakan Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA). Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
2. Media Transmisi kabel fiber optic dengan Generasi ketiga sistem transmisi optik, memungkinkan laser dengan daya besar tidak berperan lagi untuk jarak yang jauh. Daya optik yang besar akan menyebabkan intermodulasi dan akan menyebabkan redaman yang besar bila dilewatkan kabel optik
3. Switch yang digunakan ialah berseri Modem Router WAG120N (switch layer 3) yang memungknkan user bisa menikamati kecepatan akses internet untuk seluruh area yang telah mengadopsi teknologi Wireless-N Home ADSL2+ Modem Router yang memiliki kecepatan akses internet yang sangat tinggi
4. Router yang digunakan ialah router keluaran cisco yang berseri 2811 yang merupakan produk router terkini dari pabrik cisco.
Teknik subnetting yang di gunakan:
Pada gedung 1 terdapat 60 PC maka, 2^?=60+2…..
2^6=64
2^6=62+2
Kami memberikan IP Adress pada jaringan 192.168.30.0
Net mask = 11111111.11111111.11111111.11000000 /26
255. 255. 255. 194 /26
Pembagian jaringannya adalah:
192.168.30.0 – 192.168.30.63
192.168.30.64 – 192.168.30.127
192.168.30.128 – 192.168.30.191
192.168.30.192 – 192.168.30.255
Maka untuk lantai 1 menggunakan IP dari 192.168.30.0 – 192.168.30.63
Maka untuk lantai 2 menggunakan IP dari 192.168.30.64 – 192.168.30.127
Maka untuk lantai 2 menggunakan IP dari 192.168.30.128 – 192.168.30.191
Keterangan:
ü Gedung satu terdiri dari 3 lantai di mana terdapat jumlah workstation ada 30 unit PC di dalamnya
ü Akses internet dengan ISP Indosat dengan bandwidth 1 MB
ü LAN menggunakan kabel UTP dengan topologi Bus
Desain Jaringan BackBone Gedung 2:
Seperti gambar 3
Teknik subnetting yang di gunakan:
Pada gedung 1 terdapat 60 PC maka, 2^?=30+2…..
è 2^5=32
2^5=30+2
Kami memberikan IP Adress pada jaringan 192.168.31.0
Net mask = 11111111.11111111.11111111.11100000 /27
255. 255. 255. 226 /27
Pembagian jaringannya adalah:
192.168.31.0 – 192.168.31.31
192.168.31.32 – 192.168.31.63
192.168.31.64 – 192.168.31.95
192.168.31.96 – 192.168.31.127
192.168.31.128 – 192.168.31.159
192.168.31.160 – 192.168.31.191
192.168.31.192 – 192.168.31.223
192.168.31.224 – 192.168.31.255
Maka untuk lantai 1 menggunakan IP dari 192.168.31.0 – 192.168.31.31
Maka untuk lantai 2 menggunakan IP dari 192.168.31.32 – 192.168.31.63
Maka untuk lantai 3 menggunakan IP dari 192.168.31.64 – 192.168.31.95
Keterangan:
Gedung 3
Seperti gambar 3
ü Gedung satu terdiri dari 3 lantai di mana terdapat jumlah workstation ada 30 unit PC di dalamnya
ü Akses internet dengan ISP Indosat dengan bandwidth 1 MB
ü LAN menggunakan kabel UTP dengan topologi Bus.
Desain Jaringan BackBone Gedung 3:
Teknik subnetting yang di gunakan:
Pada gedung 1 terdapat 60 PC maka, 2^?=30+2…..
è 2^5=32
2^5=30+2
Kami memberikan IP Adress pada jaringan 192.168.31.0
Net mask = 11111111.11111111.11111111.11100000 /27
255. 255. 255. 226 /27
Pembagian jaringannya adalah:
192.168.32.0 – 192.168.32.31
192.168.32.32 – 192.168.32.63
192.168.32.64 – 192.168.32.95
192.168.32.96 – 192.168.32.127
192.168.32.128 – 192.168.32.159
192.168.32.160 – 192.168.32.191
192.168.32.192 – 192.168.32.223
192.168.32.224 – 192.168.32.255
Maka untuk lantai 1 menggunakan IP dari 192.168.32.0 – 192.168.32.31
Maka untuk lantai 2 menggunakan IP dari 192.168.32.32 – 192.168.32.63
Maka untuk lantai 3 menggunakan IP dari 192.168.32.64 – 192.168.32.95
Keterangan:
Gedung 4
Seperti gambar 3
ü Gedung satu terdiri dari 3 lantai di mana terdapat jumlah workstation ada 30 unit PC di dalamnya
ü Akses internet dengan ISP Indosat dengan bandwidth 1 MB
ü LAN menggunakan kabel UTP dengan topologi Bus.
Desain Jaringan BackBone Gedung 4:
Perangkat yang digunakan pada gedung 4:
Teknik subnetting yang di gunakan:
Pada gedung 1 terdapat 60 PC maka, 2^?=30+2…..
è 2^5=32
2^5=30+2
Kami memberikan IP Adress pada jaringan 192.168.31.0
Net mask = 11111111.11111111.11111111.11100000 /27
255. 255. 255. 226 /27
Pembagian jaringannya adalah:
192.168.33.0 – 192.168.33.31
192.168.33.32 – 192.168.33.63
192.168.33.64 – 192.168.33.95
192.168.33.96 – 192.168.33.127
192.168.33.128 – 192.168.33.159
192.168.33.160 – 192.168.33.191
192.168.33.192 – 192.168.33.223
192.168.33.224 – 192.168.33.255
Maka untuk lantai 1 menggunakan IP dari 192.168.33.0 – 192.168.33.31
Maka untuk lantai 2 menggunakan IP dari 192.168.33.32 – 192.168.33.63
Maka untuk lantai 3 menggunakan IP dari 192.168.33.64 – 192.168.33.95
Pada jaringan yang akan menghubungkan antar gedung ini kami menerapkan topologi mesh, hal ini dikarenakan topologi mesh mengkoneksikan masing masing swicth pada gedung sehingga jika terjadi interprensi atau putusnya jaringan antar satu titik antara swicth satu dengan yang lainnya , secara otomatis jaringan akan mencari jalur lain. Sehingga pada desain jaringan ini tidak akan terjadi putusnya komunikasi antar gedung.
Untuk swicth gedung 1 memiliki IP : 192.168.1.1/29
Untuk swicth gedung 2 memiliki IP : 192.168.1.2/29
Untuk swicth gedung 3 memiliki IP : 192.168.1.3/29
Untuk swicth gedung 4 memiliki IP : 192.168.1.4/29
Untuk swicth gedung 5 memiliki IP : 192.168.1.5/29
Untuk gateway , karena gedung satu merupakan central / pusat maka ip address pada gedung 1 digunakan sebagai gateway pada gedung – gedung berikutnya.
SITUS
http://amrysays.blogspot.com/2011/11/cara-merancang-jaringan-antar-gedung.html
Rabu, 03 Oktober 2012
0
Untuk
menghubungkan kabel UTP diperlukan konektor RJ-45 atau sejenis jack
yang bentuknya mirip dengan jack kabel telepon namun memiliki lebih
banyak lubang kabel. Konektor tersebut dipasang di kedua ujung kabel
dengan peralatan Tang khusus UTP. Namun jika belum bisa memasangnya,
Anda dapat meminta sekaligus pemasang-an pada saat membeli kabel UTP
Ada
beberapa jenis kabel yang digunakan dalam jaringan network, namun yang
paling banyak dipakai pada private network/Local Area Network saat ini
adalah kabel UTP.
ADSL adalah type modem untuk penggunaan accses internet kecepatan tinggi. Umumnya modem ADSL merupakan integrasi dari modem, firewall dan ethernet switch serta router dan mungkin juga dengan transiever.
Modem ADSL bekerja pada frekwensi yang berbeda dengan frekwensi yang
digunakan dalam percakapan telephon sehingga saluran telephon dapat
digunakan untuk percapapan bersamaan dengan penggunaan transmisi data
melelalui modem ADSL.
Terminal
Terdapat lima jenis terminal dan keyboard adalah terminal yang umum dan paling populer.
Terminal Keyboard adalah
terminal input yang sangat populer diantara pemakai komputer. User
dapat menggunakan keyboard mengentri data, memberikan intruksi tertentu
untuk menerbitkan laporan dsb.
Terminal Telephone Tombol :
komputer juga dapat dilengkapi dengan alat respon audio. Dapat
mengirimkan pesan yang dapat didengar oleh pemakai di telephone tombol.
Penekanan tombol digunakan untuk mengirimkan data dan intruksi ke
komputer.
Terminal Titik penjualan (point of sale)
Kita
juga dapat melihat bagaimana pembaca charakter optik digunakan pada
pasar swalayan. Terminal ini menyediakan cara memasukan data transaksi
ke dalam database pada saat penjuala (point of sale). Karena alasan
tersebut terminal ini dinamakan terminal Point of sale (POS)
Terminal Pengumpul Data.
Suatau jenis khusus terminal dirancang untuk digunakan oleh pekerja
pabrik. Alat yang dikenal sebagai terminal pengumpul data (data
collection terminal) digunakan untuk mengumpulkan data, menjelasakan
kehadiran dan kinerja kerja pegawai. Alat OCR digunakan untuk membaca
charakter dan dokument yang menyertai pekerjaan yang berjalan di dalam
pabrik.
Terminal khusus yaitu
terminal yang dirancang khusus untuk keperlua tertentu seperti cash
register yang dilengkapi dengan tombol-tombol khusus. Satu tombol untuk
satu jenis penjual
NIC (Network Interface Card)
Kartu jaringan atau Lan card dipasang pada setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan
computer.
Banyak jenis dan merk kartu jaringan yang tersedia di pasar, namun
beberapa hal pokok yang perlu diketahui dari kartu jaringan yaitu type
kartu ISA atau PCI dengan kecepatan 10 atau 10/100 Mbps, harus
disesuaikan dengan tipe Ethernet HUB atau switching yang akan digunakan,
jenis protocol dan jenis kabel yang didukungnya disamping itu juga
mengesampingkan kwalitas produk. Komputer jenis terbaru tidak dilengkapi
dengan slot ISA bahkan Network Interface umumnya merupakan Onboard
system artinya sudah tersedia pada mainboard sehingga tidak perlu lagi
dipasang Lan Card
Sesuai
dengan besarnya tingkat kebutuhan akan jaringan komputer, sudah banyak
mainboard komputer jenis terbaru dilengkapi kartu jaringan secara on
board. Kwalitasnya bagus namun penulis berpendapat lebih baik
menggunakan kartu jaringan yang terpisah. Salah satu keuntungannya
adalah dapat memilih merk tertentu dan mudah diganti apabila terjadi
kerusakan.
Hub atau Concentrator
Hub adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan Node atau titik
sehingga
membentuk jaringan yang saling terhubung dalam topologi star. Jika
jumlah port yang tersedia tidak cukup untuk menghubungkan semua komputer
yang akan dihubungkan ke dalam satu jaringan dapat digunakan beberapa
hub yang dihubungkan secara up-link.
Port
yang tersedia biasanya sampai 8, 16, 24 atau lebih banyak sesuai
kebutuhan Anda. Untuk kecepatan, Anda dapat menggunakan HUB 10 atau
Switch 10/100. Sebaiknya menggunakan 10/100 karena dapat digunakan untuk
jaringan berkecepatan maksimal 10 atau 100. Hub ada yang mendukung
pemggunaan kabel coax yang menukung topologi BUS dan UTP yang mendukung
topologi STAR. Namun type terbaru cenderung hanya menyediakan dukungan
untuk penggunaan kabel UTP.
Konektor UTP (RJ-45)
Kabel UTP
Bridge
Bridge
digunakan untuk menghubungan antar jaringan yang mempunyai protokol
yang sama. Hasil akhirnya adalah jaringan logis tunggal. Bridge juga
dapat digunakan jaringan yang mempunyai media fisik yang berbeda. Contoh
jaringan yang menggunakan fiber obtik dengan jaringan yang menggunakan
coacial.
Bridge
mempelajari alamat tujuan lalulintas yang melewatinya dan mengarahkan
ke tujuan. Juga digunakan untuk menyekat jaringan. Jika jaringan
diperlambat dengan adanya lalulintas yang penuh maka jaringan dapat
dibagi menjadi dua kesatuan yang lebih kecil.
Switch
Merupakan
pengembangan dari konsep Bridge. Ada dua arsitektur dasar yang
digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store and forward. Switch
cut-through mempunyai kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah
paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum
diteruskan ke segmen tijuannya, sedangkan switch store and forward
merupakan kebalikannya. Switch ini menerima dan memeriksa seluruh isi
paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket
merlukan waktu, tetapi proses ini memungkinkan switch mengetahui adanya
kerusakan pada paket data dan mencegahnya agar tidak mengganggu
jaringan.
Dengan
Swith terdapat beberapa kelebihan karena semua segmen jaringan memiliki
bandwidth 10 Mbps penuh. Tidak terbagi seperti share network pada
penggunaan Hub.
Cluster Control Unit
Cluster
Control Unit membangun hubungan antara terminal yang dikendalikannya
dengan perlatan-peralatan dan jaringan. Alat ini memungkinkan beberapa
terminal berbagi satu printer atau mengakses beberapa komputer melalui
jaringan yang bebeda. Cluster Control Unit dapat pula mengerjakan
pemeriksaan kesalahan dan pengubahan kode.
Multiplexer
Saat
beberapa terminal harus berbagi satu saluran pada saat yang sama,
multiplexer dapat ditambahkan pada tiap ujung. Multiplexer adalah suatu
alat yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan bebrpa pesan secara
serentak. Penambahan multiplexer berdampak seperti mengubah jalan satu
jalur menjadi jalur bebas hambatan dengan beberapa jalur.
Pengaturan nomor port dan protokol yang mengirim data pada modul sofware yang benar didalam host.
Front-end Processor
Front-end
Processor menangani lalulintas Jaringan komputer yang masuk dan keluar
dari host komputer. Kedua komputer tersebut dapat merupakan jenis
apapun, tetapi configurasi yang umum terdiri dari sejenis komputer mini
khusus yang berfungsi sebagai front-end processor dan sebuah mainframe
yang menjadi host.
Front-end
Processor berfungsi sebagai unit input dari host dengan mengumpuklkan
pesan-pesan yang masuk dan menyiapkan data bagi host. Front-end
Processor juga berfungsi sebagai unit output dari host dengan menerima
pesan-pesan untuk transmisi ke terminal.
Walau
kecepatan transmisi antara saluran dan front end Processor relatif
lambat ( dalam banyak kasus bit-bit ditransmisikan secara serial )
kecepatan tarnsmisi front-end processor dengan host dapat berlangsung
secara cepat ( beberapa bit ditransmisikan secara paralel).
Sebagian
front-end processor melakukan message switching dengan mengatur rute
(routing) pesan dari suatu terminal ke yang lain tanpa melibatkan host.
Jika karena suatu hal terminal penerima tidak dapat menerima pesan
(mungkin sedangan digunakan atau rusak) front-end processor dapat
menyimpan pesan tersebut dalam penyimpanan sekunder dan mengirimkannya
nanti. Kemampuan ini disebut simpan dan teruskan (store and forward).
Host
Host
mengerjakan pemrosesan data untuk jaringan . Pesan-pesan yang masuk
ditangani dengan cara yang sama dengan data yang di terima dari unit
unit jenis apapun. Setelah pemrosesan pesan dapat ditransmisikan kembali
ke front-end processor untuk routing.
Router
Router
tidak mempunyai kemampuan untuk mempelajari, namun dapat menentukan
path (alur) data antara dua jaringan yang paling eficien. Router
beroperasi pada lapisan Network (lapisan ketiga OSI.). Router
tidak mempedulikan topologi dan tingkat acces yang digunakan oleh
jaringan. Karena ia beroperasi pada lapisan jaringan. Ia tidak
dihalangi oleh media atau protokol komunikasi. Bridge mengetahui tujuan
ahir paket data, Router hanya mengetahui dimana router berikutnya
ditempatkan. Ia dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan yang
menggunakan protokol tingkat tinggi yang sama.
Jika
paket data tiba pada router, ia menentukan rute yang terbaik bagi paket
dengan mengadakan pengecekan pada tabel router. Ia hanya melihat hanya
melihat paket yang dikirimkan kepadanya oleh router sebelumnya.
Brouter
Adalah
yang menggabungkan teknologi bridge dan router. Bahkan secara tidak
tepat seringkali disebut sebagai router multiprotokol. Walau pada
kenyataannya ia lebih rumit dari pada apa yang disebut router
multiprotokol yang sebenarnya.
Getway
Gateway
dilengkapi dengan lapisan 6 atau 7 yang mendukung susunan protokol OSI.
Ia adalah metode penyambungan jaringan ke jaringan dan jaringan ke host
yang paling canggih. Gateway dapat digunakan untuk menghubungkan
jaringan yang mempunyai arsitektur berbeda misalnya PC berdasarkan
Novell dengan jaringan SNA atau Ethernet
Modem
Satu-satunya
saat modem tidak diperlukan adalah saat telephone tombol digunakan
sebagai terminal. Semua saluran jaringan komputer lain memerlukan modem
pada tiap ujungnya. Modem dirancang untuk beroperasi pada kecepatan
tertentu biasanya 300, 1200, 2400, 4800 atau 96000 bit per detik dan
seterusnya kecepatan modem menentukan kecepatan transmisi data.
Radio
Transmisi
data juga dilakukan melalui frekwensi radio seperti yang digunalan pada
jaringan perbankan, Travel, warnet. Peralatan ini masih dikuasai
perusahaan penyedia layanan public (provider) seperti PT Lintas Artha,
Indosat, Telkomsel. Fren. Untuk lingkup lebih kecil tersedia werless
untuk pembuatan jaringan lokal tanpa kabel. Misalnya dengan Modem ADSL
yang dilengkapi dengan werless router dapat digunakan untuk jaringngan
lokal pada ruangan. Hanya saja kemampuan werles tidak dapat atau
terganggu oleh partisi terutama partisi beton. sehingga tidak efektif
digunakan untuk jaringgan lokal suatu perusahaan dimana client computer
tersebar di dalam ruangan tertutup.
http://zulidamel.wordpress.com/2007/09/17/perangkat-keras-jaringan-komputer/
http://zulidamel.wordpress.com/2007/09/17/perangkat-keras-jaringan-komputer/
Rabu, 19 September 2012
0
komponen komputer dalam jaringan ada banyak yg berbasis lokal atau W lokal , w lokal
tergabung dari w lokal = hub , swicth ,ap,pc,
lokal tergabung dari = hub,router dll
internal dan external
permasalahan ada 3
1. cek hub kabel jaringan dari pc - hub , cek kabel
2. cek properties jaringan ,
3. turn off fiberl
Rabu, 19 September 2012
1
Sumber: Situse Woko - http://situsewoko.blogspot.com/2012/09/materi-mendiagnosis-permasalahan-perangkat-jaringan.html#ixzz26tb0FmHI
Faktor – faktor yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan atau kerusakan pada jaringan komputer:
1. Tegangan listrik
2. Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan
Permasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu sering kita sebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal, down dapat menyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak bekerja sama sekali.
Down dalam jaringan LAN dapat dideteksi melalui indikator-indikator yang diperlihatkan oleh komponen jaringan antara lain:
1. Server
2. Workstation
3. Hub /switch
4. Network Interface Card (kartu jaringan)
5. Kabel dan konektor
1. Server
Server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data atau sistem operasi berbasis network (Network Operating System).
Berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut, Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut.
jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server.
2. Workstation
Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain atau komputer tersebut dengan server.
Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun komputer lain dalam jaringan tersebut
3. Hub/Switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server.
Kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation.
Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak.
Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.
4. Network Interface Card
Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada sebuah komputer server maupun workstation sehingga komputer dapat dihubungkan ke dalam sistem jaringan.
Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat masuk dalam sistem jaringan.
Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan adalah matinya lampu indikator yang terdapat pada kartu jaringan dan lampu indikator di Hub/switch saat komputer telah hidup.
5. Kabel dan konektor
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:
a. Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST
b. Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45
c. Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC
a. Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST
Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan
b. Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch
c. Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC
Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek).
Dalam sistem jaringan LAN komponen satu dengan yang lainnya adalah saling berkaitan dan berhubungan, maka dalam proses diagnosa kerusakan pada jaringan harus dilakukan dengan terstruktur dan sistematis. Hal ini untuk mempermudah dalam proses perbaikan jaringan.
Selain perbaikan perlu juga dilakukan perawatan jaringan agar kondisi jaringan optimal dan normal.
Jangan sampai melakukan perawatan jika terjadi kerusakan saja, karena dengan melakukan perawatan secara berkala biaya yang dikeluarkan akan lebih sedikit dibandingkan melakukan perawatan saat terjadi kerusakan saja.
1. Tegangan listrik
2. Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan
Permasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu sering kita sebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal, down dapat menyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak bekerja sama sekali.
Down dalam jaringan LAN dapat dideteksi melalui indikator-indikator yang diperlihatkan oleh komponen jaringan antara lain:
1. Server
2. Workstation
3. Hub /switch
4. Network Interface Card (kartu jaringan)
5. Kabel dan konektor
1. Server
Server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data atau sistem operasi berbasis network (Network Operating System).
Berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut, Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut.
jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server.
2. Workstation
Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain atau komputer tersebut dengan server.
Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun komputer lain dalam jaringan tersebut
3. Hub/Switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server.
Kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation.
Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak.
Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.
4. Network Interface Card
Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada sebuah komputer server maupun workstation sehingga komputer dapat dihubungkan ke dalam sistem jaringan.
Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat masuk dalam sistem jaringan.
Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan adalah matinya lampu indikator yang terdapat pada kartu jaringan dan lampu indikator di Hub/switch saat komputer telah hidup.
5. Kabel dan konektor
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:
a. Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST
b. Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45
c. Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC
a. Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST
Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan
b. Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch
c. Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC
Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek).
Dalam sistem jaringan LAN komponen satu dengan yang lainnya adalah saling berkaitan dan berhubungan, maka dalam proses diagnosa kerusakan pada jaringan harus dilakukan dengan terstruktur dan sistematis. Hal ini untuk mempermudah dalam proses perbaikan jaringan.
Selain perbaikan perlu juga dilakukan perawatan jaringan agar kondisi jaringan optimal dan normal.
Jangan sampai melakukan perawatan jika terjadi kerusakan saja, karena dengan melakukan perawatan secara berkala biaya yang dikeluarkan akan lebih sedikit dibandingkan melakukan perawatan saat terjadi kerusakan saja.
Sumber: Situse Woko - http://situsewoko.blogspot.com/2012/09/materi-mendiagnosis-permasalahan-perangkat-jaringan.html#ixzz26tb0FmHI
Rabu, 19 September 2012
0
Sesuai fungsi komputer pada sebuah jaringan, maka tipe jaringan komputer dibedakan menjadi dua tipe:
Jaringan peer to peer
Jaringan client/server
Untuk membangun suatu jaringan client-server diperlukan beberapa bagian:
Komputer server bertugas dan berfungsi untuk:
Adapun bentuk layanan (service) yang diberikan komputer service adalah:
Perangkat lunak dalam sebuah jaringan komputer terdiri dari dua perangkat utama, yaitu:
Contoh sistem operasi jaringan :
SISTEM OPERASI JARINGAN

- Jaringan peer to peer
- Jaringan client/server
Jaringan peer to peer
- Setiap komputer yang terhubung pada jaringan dapat berkomunikasi dengan komputer-komputer lain secara langsung tanpa melalui komputer perantara.
- Pada jaringan ini sumber daya terbagi pada seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut, baik sumber daya yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak dan datanya
- Komputer yang terhubung dalam jaringan peer to peer pada prinsipnya mampu untuk bekerja sendiri sebagai sebuah komputer stand alone.
- Tipe jaringan seperti ini sesuai untuk membangun sebuah workgroup dimana masing-masing penguna komputer bisa saling berbagi pakai penggunaan perangkat keras.
Jaringan client/server
- Terdapat sebuah komputer berfungsi sebagai server sedangkan komputer yang lain berfungsi sebagai client
- Komputer server berfungsi dan bertugas melayani seluruh komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut.
- Sedangkan komputer client (workstation) sesuai dengan namanya menerima lanyanan dari komputer server
Untuk membangun suatu jaringan client-server diperlukan beberapa bagian:
- Suatu komputer sebagai pusat data yang disebut sebagai file-server.
- Komputer sebagai tempat kerja yang disebut sebagai workstation.
- Peralatan jaringan seperti network interface card, hub dan lainnya.
- Media penghubung antarkomputer.
- System operasi jaringan seperti Windows 2000 server, Windows 2003 server, windows NT server, NetWare, unix, dan lainnya.
- System operasi untuk workstation seperti DOS, Windows 3.1x, windows 9x, windows NT workstation, Windows XP, dan lainnya.
Komputer server bertugas dan berfungsi untuk:
- Melayani dan mengontrol seluruh jaringan.
- Melayani permintaan-permintaan dari komputer workstation.
- Mengontrol hubungan komputer satu dengan komputer yang lain, termasuk hubungannya dengan perangkat-perangkat lain yang terdapat di dalam jaringan.
Adapun bentuk layanan (service) yang diberikan komputer service adalah:
- Disk sharing, yaitu berupa penggunaan kapasitas disk secara bersama pada komputer client.
- Print sharing, yaitu berupa penggunaan perangkat printer secara bersama-sama.
- Penggunaan perangkat-perangkat lain secara bersama, demikian pula dengan data dan sistem aplikasi yang ada.
- Mengatur keamanan jaringan dan data dalam jaringan.
- Mengatur dan mengontrol hak dan waktu akses perangkat-perangkat yang ada dalam jaringan.
- Sistem operasi yang digunakan.
- Sistem aplikasi yang akan dijalankan.
- Arsitektur jaringan yang diterapkan.
- Jumlah komputer workstation dalam jaringan yang dilayani.
- .Kemampuan dan daya tahan beroperasi dalam jangka waktu tak terbatas.
- Kompatibelitas terhadap produk jaringan lainnya.
- Dukungan teknis dari vendor perangkat tersebut.
Perangkat lunak dalam sebuah jaringan komputer terdiri dari dua perangkat utama, yaitu:
- Perangkat lunak sistem operasi jaringan.
- Sistem aplikasi yang digunakan untuk bekerja
Contoh sistem operasi jaringan :
- Novell Netware dari Novell dengan dedicated servernya.
- Windows NT dari Microsoft.
- Unix yang dikenal dengan multiusernya.
Novell Netware itu..
Novell Netware yang menggunakan dedicated server dimana komputer server memang khusus untuk melayani komputer client
Protokol jaringan menggunakan IPX/SPX
Telah dirilis versi 5
Untuk versi 4 kebawah bisa menggunakan pentium atau dibawahnya (80486 atau bahkan 80386)
Namun untuk versi 5 disarankan menggunakan pentium
.Jumlah workstation yang ditangani menentukan besar kecilnya komputer server yang digunakan,
contoh: untuk mengontrol kurang lebih 100 work-station bisa digunakan 386 namun jika workstation lebih 100 harus menggunakan komputer yang lebih maju.
.Kebutuhan memori juga berpengaruh terhadap kinerja server.
Kebutuhan memori dasar adalah 8 MB, kebutuhan memori untuk fasilitas-fasilitas tambahan pada netware kurang lebih 4 MB,
untuk setiap penggunaan kapasitas atau volume hard disk sebesar 1 GB diperlukan tambahan memori kurang lebih 8 MB,
disamping itu dibutuhkan memori tambahan untuk meningkatkan kineja hard disk (disk caching) sebesar kurang lebih 4 MB.
Windows NT itu..
.Berbeda dengan Novell Netware yang menggunakan dedicated server, windows NT menggunakan non-dedicate server sehingga memungkinkan untuk bekerja pada komputer server.
.Protokol jaringan menggunakan TCP/IP
.Untuk workstationnya bisa menggunakan sistem operasi windows NT workstation atau Windows XP.
.Penggunaan server windows NT optimal untuk jaringan yang menggunakan aplikasi-aplikasi berbasis windows atau aplikasi-aplikasi grafis dan multimedia.
.Pada windows NT Microsoft memperkenalkan sebuah konsep manajemen jaringan dengan system domain, yaitu suatu pengelompokan secara logika terhadap beberapa komputer dalam jaringan, yang memungkinkan jaringan dikelola dari satu titik sebagai satu unit.
.sistem domain ini dimaksudkan untuk memudahkan dan meningkatkan system manajemen jaringan, yaitu dengan menyediakan satu titik pencatatan untuk validasi pada jaringan.
.Titik tersebut memberikan ijin kepada user untuk menggunakan resource pada jaringan sesuai dengan yang telah ditentukan. Untuk mendapatkan ijin tersebut, user cukup melakukan login pada titik tersebut sebagai domainnya.
Linux itu..
.Linux pada awalnya dibuat oleh Linus Torvalds di Universitas Helsinki, Finlandia
.Kemudian dikembangkan dengan bantuan banyak progremer dan pakar Unix di Internet
.Linux adalah sistem operasi komputer yang berbasis dan mirip dengan unix
.Sekarang Linux bisa diperoleh dari distribusi yang umum digunakan seperti : RedHat, Debian,Slackware, Caldera, Turbo Linux dan lain-lain
Selasa, 28 Agustus 2012
Penggemar gue
10992
feyzar olga renaldi. Diberdayakan oleh Blogger.